Rabu, 09 Maret 2016

Think again, be mature!


 Sedih ataupun senang, anggaplah ia sebagai udara yang harus kamu hirup, yang tanpanya kamu tidak akan hidup. Tapi,jangan lupakan darimana udara berasal. J karena, bahagia itu bukan ketika kita terus menerus hidup dalam kesenangan, tapi saat kita mampu mengatasi sedih, bahkan meski hanya lewat sebuah senyuman. J
Karena hhidup itu juga pilihan, maka sedih atau tidak itu tergantung pilihan kita. J
Hidup itu terkadang seperti jelly. Mainis, kenyal, tapi juga licin. Kita mungkin senang memasukkan ia ke mulut. Namun kita tidak terlalu suka berbagi jelly. Kita ignin menikmati jelly itu seolah itu hanya milik kita. Sadarlah, di dunia ini tidak ada yang mutlak kepunyaanmu. Bagaimanapun, kamu harus berbagi. Namun tidak pada semua hal. Ada bagian-bagian kecil yang harus kamu relakan dimiliki orang lain juga. Bagilah jellymu dengan temanmu agar ia tersenyum. Ingatlah, senyuman kecil yang tulus terkadang lebih berarti daripada segenggam emas.
Ada banyak hal yang ssering kita lewatkan dalam hidup yang sebenarnya itu adalah hal yang lebih dari indah.
Kata-kata mungkin hanya dapat ditulis atau didengar,atau dibaca. Tapi perasaan hanya bisa dirasakan. Tulisan mungkin bisa mewakilinya. Namun itu hal yang jarang. Kecuali yang membaca adalah hati. Hati. Disanalah tempat tumbuhnya berbagai perasaan. Segala perasaan. Ia menyebarkannya ke seluruh tubuh. Hati tak pernah bicara. Namun bisa dirasa. Itulah perasaan. Ia mampu memahami segala yang tak terindera. Termasuk cinta.

Tak banyak yang tahu bahwa cinta itu butuh kehidupan layaknya manusia. Ia butuh udara untuk bernafas. Ia juga memiliki indera peraba. Ia juga punya hati. Tahukah kau? Cinta itu tak pernah menyakiti. Jika kau merasa sakit hati karena cinta, itu salah. Bukan cinta yang menyakitimu. Tapi, keegoisanmu untuk memaksa cinta itu tumbuh membuatnya terusik dan justru menghisap kedamaian dalam hatimu. Cinta pun juga punya mata. Cinta bisa melihat keberadaan separuh jiwanya. Cinta juga punya kaki. Ia selalu mengejar separuh dari nafasnya. Cinta bahkan lebih hebat dari apoteker. Ia mampu menghapus segala sakit tanpa obat. Ia lebih mengerti apa yang kamu keluhkan sebelum orang lain tahu. Cinta mampu memaknai segala yang ia dapat. Namun sayangnya cinta tak memiliki alat hitung. Ia tak bisa menghitung berapa lama kamu bersamanya, berapa banyak yang kamu beri, seberapa tinggi ia, seberapa gemuk ia, seberapa ideal ia, cinta tak pernah bisa memahami itu. Cinta bahkan tak membutuhkannya. Cinta akan saling melindungi. Meski tanpa perisai ia mampu bertahan hanya dengan genggaman tangan. Cinta mampu menguatkan hanya dengan sebuah peluk. Cinta tak perlu diikat agar tidak pergi. Tak perlu juga terlalu erat digenggam.karena, cinta sejati tak akan pergi. Cinta akan selalu disini. Di dalam hati. Bersemi dalam jiwa. Tumbuh seiring nafas berhembus dan berkembang seiring detak jantung. Dewasalah cinta. J
 #sa

Selasa, 08 Maret 2016

aBsuRD

hemmmmmmm........... may I curhat here? hehe :D

libur. mungkin asik bagi sebagian orang. namun tak terlalu menarik bagi sebagian lainnya. termasuk aku. menghabiskan waktu dengan duduk manis atau sekedar membaca atau tiduran itu jauh dari menyenangkan. membosankan. melamun juga pilihan yang bagus untuk menghabiskan waktu libur. dan hp juga terlalu menjenuhkan. what about you?

Minggu, 17 Januari 2016

about us


Sebesar apapun kesalahanmu
Sebesar apapun kemarahanku

Sebesar apapun kekecewaanku

Sebesar apapun kesedihanku
Sebesar apapun itu semua..

Ternyata tidak  membuat aku membencimu

Aku tak tau apa yang terjadi

Hati dan perasaanku slalu memaafkanmu

Dan tak bisa membencimu

Mungkin karena ikrar yang pernah kita ucapkan

‘Tuk menjalin tali persaudaraan

Sudah semestinya adik memaafkanmu kak...

Semoga apapun yang menerjang


Kita dapat lalui bersama..